A. Identitas Yesus sebagai Pribadi ALFA-OMEGA
Artinya keberadaan Yesus sebagai pribadi yang sempurna, keberadaan-Nya kekal sampai kekal, tidak terbatas oleh ruang dan waktu dan maut sekalipun tidak menguasai hidup-Nya. Yesus memang mengalami kematian beberapa saat lalu sebelum kenaikan. Namun itu bukan dasar dari ketertundukkan atas alam maut. Melainkan sebuah opsi penyelamatan manusia karena kasih. Namun yang terpenting adalah Dia bangkit. Benar-benar hidup seperti sedia kala dan Dia naik ke surga dengan tubuh yang sama saat kebangkitan. Dengan demikian dengan tegas Yesus menguraikan bahwa diri-Nya adalah pribdi kekal yang tidak bisa dimusnahkan dengan cara apa pun sekalipun kematian.
B. Bukti Ke-Allahan-Nya
Kenaikan Yesus juga membuka mata banyak pihak tentang kodrat Yesus yang adalah Allah. Beberapa kali Dia mengulang tentang esensi diri-Nya yang adalah Allah, bahkan saat pembaptisan-Nya oleh Yohanes di danau Galilea, ada suara yang bergema dari langit, Yesus adalah anak Allah, demikian pernyataan suara itu. Kenaikan-Nya adalah kembalinya Yesus ke dalam posisi awalnya yaitu duduk di sebelah kanan Allah Bapa di sorga.
Kisah Para Rasul 1: 10-11, adalah ungkapan malaikat kepada para murid yang menyaksikan kejadian nyata terangkatnya Yesus. Dia akan kembali dengan cara yang sama, sama seperti kamu melihat-Nya naik ke surga. Ini adalah nubuatan tentang rencana Kristus kembali ke dunia untuk kedua kalinya. Namun kedatangan-Nya ini bukanlah sebagai pribadi yang lemah-lembut dan penuh kasih yang lahir di kandang hewan. Melainkan datang dengan kedudukan dan eksisistensinya yang penuh kemuliaan untuk menghakimi dunia dan manusia berdasarkan perbuatan mereka. Inilah sebagian dari makna Kenaikan Yesus ke Sorga.
Selamat merayakan Kenaikan Isa Almasih Yesus Kristus Jehova Jireh. Jesus Bless all.