PON ke-16 di Provinsi Riau telah berlangsung beberapa hari dan tentu saja tim-tim kuat yang berasal dari pulau Jawa terus mendominasi pendulangan emas. Tetapi yang ingin ditampilkan adalah ketidaksiapan Pemprov dan panitia lokal dalam pegelaran ajang olahraga terbesar di Indonesia ini. Berikut beberapa hal kontroversial PON-16:
1. LAMPU PADAM
Lampu padam saat pertandingan Final Karate kategori perorangan putra terjadi sesaat sebelum dimulainya pertandingan. Menurut beberapa pihak terjadinya hal ini karena terbakarnya salah satu Travo PLN terbakar. Meskipun telah diundur 10 menit namun lampu tetap tidak menunjukkan gejala akan menyala, pada akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan ketersediaan cahaya apa adanya.
2. JEBOLNYA DINDING
Jebolnya dinding karena peluru pada saat uji coba kelayakan Venue menembak di PON-16 menambah daftar ketidaksiapan panitia. Venue menembak yang akan dipakai hanya dibatasi oleh papan. Tembusnya peluru hingga tembok luar membuat beberapa pihak kuatir. Namun panitia berencana menambah plat besi pada papan tersebut guna mencegah hal yang sama terjadi.
3. STADION BOCOR
GOR Tembilahan mengalami bocor pada hari Jumat (7/9), saat akan bertanding tim Papua vs Sumatera Selatan. Akibatnya pertandingan ditunda hingga penyelesaian atap bisa ditanggulangi. Selain itu tribun penonton juga masih seadanya.
4. ROBOHNYA ATAP
Kanopi pintu masuk area lapangan tenis PON-16 rubuh setelah adanya angin keras dan hujan di hari kamis (6/9). Tidak ada yang cidera pada peristiwa itu tetapi sebuah mobil yang parkir ditempat itu rusak berat tertimpa reruntuhan kaca dan besi.
Kita berdoa agar supaya keadaan yang terjadi kini tidak lagi semakin buruk. Tuhan Yesus kuasai dan kuduskan pelaksanaan PON-16 dengan kemurahan kasihMu. amin
