Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Demikian kutipan Firman Tuhan dalam Injil Lukas 1:37. Sama halnya dalam Kejadian 18: 14, adakah yang mustahil bagi Tuhan?
Ini adalah pernyataan tentang betapa mahakuasa-Nya Allah. Eksistensi Kuasa-Nya terhadap segala penyakit, persoalan dan pergumulan manusia yang mampu terselesaikan.
Berikut Persoalan Kemandulan yang dialami 4 wanita dalam Alkitab namun mengalami kedaulatan kuasa Allah.
ELISABET (Lukas 1:7)
Elisabet adalah ibu dari Yohanes Pembaptis perintis jalan bagi Kristus. Sebelum melahirkan Yohanes, istri imam Zakharia ini ternyata seorang yang mandul. Selain mandul juga sudah lanjut usia. Itulah sebabnya Zakharia terkejut saat Malaikat Gabriel menyebutkan bahwa dirinya akan memperoleh anak dari Elisabet. Namun perkatann Firman itu terbukti beberapa lama kemudian setelah pemberitahuan itu (Luk, 1:24).
HANA (1 Samuel 1:5)
Hana seorang wanita yang ditutup rahimnya oleh Allah mengalami ketidakadilan oleh Elkana suaminya dan juga madunya Penina. Pergumulan yang berat ini selalu disampaikan Hana kepada Tuhan lewat doa-doanya di rumah Tuhan. Pada akhirnya keajaiban pun terjadi, setahun kemudian Hana mengandung ( 1 Samuel 1:20) dan melahirkan Samuel, seorang Hakim, Imam, Nabi Israel di kemudian hari.
SARAH (Kejadian 18:11)
Menjadi bangsa besar dan keturunan seperti pasir di laut dan bintang di langit adalah janji Allah bagi Abraham. Namun hal itu tampaknya tidak bakal terjadi ataukah terjadi tetapi bukan dari rahim Sarah, istri sahnya. Sebab ketika usia Sarah melewati masa haid tanda-tanda kehamilan tidak pernah nampak. Tetapi beberapa tahun kemudian ketika Sarah mendekati usia 90 tahun, Firman itu kembali diulang, itu sebabnya Sarah tertawa ketika mendengar Allah menyatakannya kepada suaminya Abraham. Tetapi setahun sesudah penyataan itu Sarah hamil dan melahirkan Isak bagi Abraham (Kejadian 21:2) bakal calon penerus keturunannya.
RAHEL (Keluaran 30:22-23)
Yakub memiliki 2 istri dan 2 gundik dari perantauannya ke seorang pengusaha bernama Laban. Namun cintanya hanya kepada Rahel dan bukan kepada Lea saudaranya. Meskipun harus bekerja 14 tahun sebagai hamba di rumah Laban namun ketulusan cintanya untuk mendapatkan Rahel pun terbayar. Tetapi persoalan bukan sampai di situ saja. Saat Lea dan 2 gundik lainnya telah melahirkan anak-anak kepada Yakub, Rahel sama sekali belum. Namun pada akhirnya Allah memperhatikan Rahel dan Rahel akhirnya mengandung dan melahirkan Yusuf serta Benyamin di akhir hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar