1 November 2013

Belajar Khotbah 7 (Ibadah Umum)

Nats: II Timotius 2: 1-2 
Tema: Hamba Tuhan yang Berkenan

"Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang cakap mengajar orang lain."

Pendahuluan
Dalam sebuah buku kumpulan joke atau candaan, sang penulis menyinggung prihal hamba Tuhan. Ada 5 model hamba Tuhan di jaman modern ini sesuai urutan 5 kitab Taurat dalam Perjanjian Lama. 
Tipe Kejadian atau hamba Tuhan jadi-jadian. Mereka sesungguhnya tidak memiliki karunia menjadi hamba Tuhan tetapi ngotot untuk terjun sebagai hamba Tuhan. 
Kemudian tipe keluaran adalah lulusan atau keluaran sekolah teologi. Saking pintarnya, isi khotbahnya sampai membuat orang bingung. 
Tipe imamat atau keturunan, biasanya karena kakeknya hamba Tuhan, papanya hamba Tuhan maka anaknya pun hamba Tuhan, biasanya untuk mengamankan aset gereja menjadi milik keluarga. 
Tipe keempat adalah bilangan yang pada dasarnya sering bertanya, berapa jumlah jemaatnya, berapa persembahan kasih kalau saya khotbah dan sebagainya. 
Dan yang terakhir adalah tipe ulangan. Di mana khotbahnya suka mengulang-ngulang tanpa ada kreativitas.
Sesungguhnya perlu kita sadari, hamba Tuhan adalah satu hal yang istimewa. Ini tidak sekedar profesi layaknya guru, pengusaha atau bidang ketrampilan lain. Bukan hanya skill yang dibutuhkan tetapi sikap hidup dan komitmen tinggi buat setia dalam panggilan. Hamba Tuhan juga tidak ditujukan kepada mereka yang memperoleh title teologi. Bukan juga bagi fulltimer gereja, tapi hamba Tuhan adalah seluruh orang percaya yang mengabdikan diri kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan menyadari diri kita hanya hamba atau budak dalam kata yang kasar yang tunduk secara total kepada Kristus sang tuan.
Lantas bagaimana menjadi hamba Tuhan yang berkenan?

Pokok Isi
Menjadi hamba Tuhan yang berkenan meliputi:
1.      TEGUH (ay 1)
Eksposisi
Kata teguh diambil dari frase “Jadilah Kuat”. Dalam bahasa Yunani kata ini diterjemahkan dari kata “endunamoo” yang berarti hendaklah kamu kuat. Kekuatan ini semata-mata diperoleh dari kasih Karunia Yesus Kristus. Paulus sang penulis mengetahui sifat dari Timotius, sang penerima surat yang merupakan anak rohaninya. Paulus paham bahwa anak rohaninya memiliki karakter pemalu. Hal ini dinyatakan dalam pasal 2:15, makanya dalam pasal 1:5 Paulus menyanjung Timotius untuk tetap memelihara kondisi iman yang telah dimiliki sama seperti juga yang dimiliki oleh nenek dan ibunya agar Timotius tidak menjadi ciut nyalinya dalam pemberitaan Injil. Dalam pasal 1:7 pula Paulus menyatakan bahwa kehadiran Allah bukan untuk menciptakan ketakutan justru memberikan roh kekuatan.
Paulus memberi nasehat ini sebagaimana juga sudah dipraktikkannya, dan juga menurut tradisi gereja, surat 2 timotius merupakan surat terakhir yang ditulis oleh rasul Paulus pada tahun 67 M sebelum kaisar Nero menjatuhi hukuman mati padanya. Paulus rindu Timotius tetap memperjuangkan pemberitaan Kristus entah dalam kondisi terberat sekalipun.
Ilustrasi
(Wanita yang tangguh)
Dalam jaman perang dunia 1,  saat Jerman melakukan invasi ke beberapa Negara sekutu di kawasan eropa, mereka tiba di perbatasan Perancis. Saat itu ribuan orang Perancis bergerak untuk mengungsi di tengah musim dingin yang menyiksa dengan hujan salju yang tebal. Dalam sebuah rombongan pengungsi, ada seorang ibu yang turut serta bersam bayi yang berusia beberapa hari. Saat mereka hendak melewati sebuah jembatan, mereka melihat puluhan peleton tentara Jerman yang sedang berpatroli. Setelah cukup lama bertahan dengan bersembunyi ibu ini merasa kasihan dengan sang bayi. Pada akhirnya dia menitipkan sang bayi pada rekannya dan dengan tanpa diketahui rekannya itu, wanita ini berlari kea rah lain untuk membuyarkan konsentrasi tentara. Seluruh tentara yang ada di situ segera mengejar wanita ini dan berhasil menembak mati tepat di saat seluruh pengungsi bersama bayi tercintanya berhasil pula menyebrang dengan selamat.
Aplikasi
Menjadi hamba Tuhan adalah membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit. Ada banyak hal yang harus menjadi taruhannya. Meskipun demikian percayalah sungguh kepada Yesus Tuhan. Apa pun resiko yang terjadi di kemudian hari, jangan kuatir anda dan saya telah memilih satu jalan hidup yang benar, jalan hidup yang memberi kekekalan.
2.       BISA DIPERCAYA (ay 2)
Eksposisi
Diambil dari frase “dapat dipercayai”. Yang dalam bahasa aslinya adalah Pistos yang merupakan sebuah kata sifat. Pistos diterjemahkan juga sebagai yang dapat diandalkan atau meyakinkan. Paulus meminta kepada Timotius untuk menyebarluaskan segala hal khususnya Firman kebenaran yang telah disampaikan Paulus dalam seluruh percakapannya dan dalam 35 tahun masa pelayanannya kepada orang-orang yang meyakinkan atau dapat diandalkan untuk terus melanjutkan berita ini. Sebab dalam pasal 2:16-18 Paulus menyebut ada pihak-pihak yang berupaya menyampaikan ajaran-ajaran sesat di tengah-tengah komunitas orang percaya. Paulus ingin agar semua yang memperoleh berita kebenaran dari Timotius nantinya hanya berbicara seputar Injil saja, sebab dalam pasal 2:16, Paulus menekankan agar orang percaya menjauhi omongan-omongan yang tak suci dan justru menambah kefasikan saja.
Hal ini juga berlaku pada saat Kristus memilih para rasul-Nya. Kristus memilih orang-orang yang dalam pandangan masyarakat begitu rendah, tetapi justru Kristus melihat mereka dalam konteks yang berbeda. Mereka pada akhirnya menjalankan mandate agung Kristus ke berbagai belahan dunia pada jaman itu. Petrus sang penyangkal, mati karena Injil di Roma dengan disalib terbalik. Tomas sukses hingga India meskipun mati syahid karena berita Injil itu.
Ilustrasi
(Gracinha)
Dalam lanjutan liga Brazil, terjadi pertandingan sengit antara 2 tim papan atas. Saat awal babak ke-2  tuan rumah telah tertinggal dengan selisih 2 gol (1-3). Di saat yang sama pula kondisi pemain-pemain tuan rumah terlihat kelelahan sehingga mempengaruhi permainan mereka. Pelatih pun kebingungan dengan keadaan ini. Sementara di bangku cadangan tersisa satu striker lagi yang harus dimasukkan guna mengejar ketertinggalan. Namun pelatih berpikir keras, karena dia belum yakin menurunkan pemain muda yang miskin pengalaman bermain di level pertandingan seketat ini. Lantas karena kondisi ini, Akhirnya anak muda ini pun masuk. Ketika peluit panjang ditiupkan, tuan rumah bersorak karena mereka berhasil mengubah keadaan menjadi 4-3. Dan 3 gol itu semuanya disarangkan sang pemain muda itu.
Seusai pertandingan wartawan mewawancarainya mengenai kesuksesannya. Pemain muda ini berkata, saya hanya berusaha sebaik mungkin karena pelatih telah memberikan kepercayaan besar kepada saya meski banyak yang meragukan.
Aplikasi
Menjadi orang yang dapat dipercaya dan bisa bertanggung jawab atas kepercayaan itu sungguh sulit.  Tetapi ini tidak boleh menjadi alas an kita untuk serta merta melalaikan kepercayaan orang lain. Karena hanya orang yang dapat dipercaya sajalah yang dikagumi banyak orang.

3.      CAKAP (ay 2)
Eksposisi
“Yang juga cakap mengajar orang lain.” Frase yang cakap diterjemahkan dari kata hikanos yang bisa berarti layak. Paulus, penulis surat ini meminta pula kepada Timotius untuk juga mempercayakan Injil kepada mereka yang layak untuk bisa memberi pengajaran. Dalam ayat 24 dinyatakan pula, bagaimana seorang hamba Tuhan adalah mereka yang cakap mengajar dengan kesabaran dan mampu menuntun orang lain pada jalan pertobatan. Sebab dalam pasal 3:1-9, Paulus menerangkan kondisi orang-orang yang ada. Maka dari itu secara bijak Timotius harus mampu memilah orang-orang yang layak dan pantas untuk pekabaran Injil juga di sisi lain dapat menilai keadaan orang-orang yang dalam pasal 3:5 sebagai yang terlihat rohani secara lahiriah namun rohani mereka masih sesat.
Ilustrasi
Suatu pagi seorang wanita menuju ke tempat kerjanya di pinggiran kota. Tempat kerjanya adalah gunungan sampah yang dihasilkan berkubik-kubiknya setiap hari. Dengan telaten dia memilih sampah-sampah yang masih bisa dijualnya ke dalam keranjang reot kepunyaanya. Hingga tanpa sengaja dia menemukan kerdus yang berisi bayi. Segera dengan cepat dia mengambil bayi itu dan membawanya pulang. Dengan keterbatasan ekonominya dia memelihara bayi ini.
Media local yang mendengar kisah ini lantas mencari wanita yang kini amat rapuh dan terbaring lemah di rumah sakit. Tampak senyum yang indah menghiasi raut wajahnya yang uzur ditelan usia. Ketika wartawan ini mencari info lebih lanjut dari nenek ini dia menyatakan, setelah bekerja 20 tahun, dia telah menemukan dan memelihara hingga 30 bayi di rumah sederhananya. Bayi-bayi yang dibuang oleh orang tuanya ini dirawat dengan seluruh kemampuannya. Kini sebagian telah diadopsi oleh keluarga yang mampu, tapi masih ada sebagian besar yang bersamanya hingga kini.

Aplikasi
Kecakapan tidak hanya ditunjang dari kemampuan akademik yang baik dan kualifikasi luar negeri atau kampus ternama. Melainkan yang terpenting adalah hati yang mau dengan iklas melaksanakan semuanya.
Penutup
Marilah kita bersama-sama berjuang menjadi hamba yang berkenan kepada Tuhan kita Yesus. Membangun sebuah konsep hidup yang sesuai dengan kehendaknya. Menjadi pribadi yang teguh dalam segala keadaan, dapat dipercaya dan cakap.

TYM😇


Tidak ada komentar: