Nats: Ibrani 12:14
Tema: Hidup Kudus
"Berusahalah
Hidup Damai Dengan Semua Orang Dan Kejarlah Kekudusan, Sebab Tanpa Kekudusan
Tidak Seorang Pun Akan Melihat Tuhan."
Pendahuluan
Shalom
saudaraku semua yang sungguh dikasihi Kristus Yesus Tuhan kita,
Saudara
bagi orang-orang yang belum bertobat, dosa tidak dipandang sebagai satu polemic
yang besar dalam hidup. Dosa justru dinilai sebagai kawan atau hal yang lazim
diperbuat.
Josh McDowell, dalam bukunya yang berjudul, “Right from Wrong” menuliskan bahwa dalam beberapa tahun yang lalu di Amerika Serikat diadakan survei mengenai kehidupan remaja-remaja, dan hasilnya sebagai berikut:
Josh McDowell, dalam bukunya yang berjudul, “Right from Wrong” menuliskan bahwa dalam beberapa tahun yang lalu di Amerika Serikat diadakan survei mengenai kehidupan remaja-remaja, dan hasilnya sebagai berikut:
Gadis remaja yang belum menikah telah menjadi ibu
sebanyak 1000; Gadis remaja
menjalani; abortus sebanyak 1106; Remaja terjangkit penyakit kelamin sebanyak
4219; Anak remaja menggunakan obat
terlarang sebanyak 500. Dan mungkin angka-angka ini akan naik dalam tiap
tahunnya. Mengingat kondisi amerika sebagai Negara liberal yang luar biasa
bebas.
Namun
sesudah kita percaya kepada Yesus, pada
saat yang sama kita juga dikuduskan lewat karya kalvari Yesus Kristus. Ini
disebut penyucian secara posisi. Yoh 3:18 menyebutnya kita tidak lagi berada di
bawah ancaman hukuman Allah. Kita tidak lagi berada di bawah murka Allah karena
Yesus Kristus telah menanggungnya ganti kita.
Tapi
kita tidak bisa pungkiri, selama masih hidup di bawah kolong langit dan dalam
dunia yang fana ini kita sering kali jatuh dalam dosa. Kita berusaha bangkit
tapi kadang jatuh jauh lebih sering juga. Tetapi biar bagaimana pun juga, hidup
kudus harus menjadi pola hidup orang percaya. Orang percaya harus terus dan
tetap terus untuk berjuang dalam kekudusan hidup. Hal ini faktual dan krusial
untuk dikerjakan.
Pokok Isi
Pokok Isi
Lantas Mengapa Kita harus hidup
kudus?
1. HIDUP KUDUS
ADALAH MANDAT ALLAH
eksposisi
Diambil
dari frase “Kejar-Lah Kekudusan.” Penulis kitab Ibrani menekankan kepada setiap
penerima surat untuk memahami hidup kudus sebagai sebuah perintah Allah
yang mutlak. partikel Lah, bersifat
imperative atau perintah yang menyatakan
prihal kekudusan sebagai kondisi yang harus dicita-citakan dan diraih oleh
semua pribadi orang percaya. Mengapa demikian? Sebab hidup kudus adalah konsep
natural yang terikat dengan Allah. Allah identik dengan kekudusan sebagai
kondisi idealnya. 1 Petrus 1: 16 berkata, Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Allah
mengidentifikasi keberadaan-Nya sebagai oknum yang kudus adanya. Oknum yang
tidak tersentuh dengan dosa. Oknum yang citra diri-Nya dikenal dengan kesucian
dan kemurnian. Oleh sebab itu hal yang sama harus menjadi bagian kita yang
menerima-Nya sebagai Allah atas hidup kita. Orang percaya dimandatkan untuk
juga bertindak dan mencapai kondisi yang sama seperti Allah.
Dalam
bahasa Ibrani, kata kudus adalah "kadosh", artinya naik
lebih tinggi. Dipakai kurang lebih 20 kali dalam surat Ibrani. Sementara dalam
bahasa Inggris, definisi kudus adalah "cut above" artinya di
atas rata-rata. Dengan demikian ini
mengindikasikan Tuhan memanggil kita untuk naik menuju ke standar-Nya, untuk
hidup sebagaimana Dia hidup dan berpikir sebagaimana Dia berpikir.
Hal
logis diperlihatkan oleh Daniel, abdi Allah yang terkenal kecerdasannya pada
jaman itu. Yang mampu menafsirkan mimpi dan menjadi orang kepercayaan bagi
raja-raja yang menguasai babel. Kebernilaian semuanya itu diraih saat setia
terhadap perintah Allah untuk membangun kekudusan hidup. Bahkan singa pun tidak
berselera menyantap Daniel saat dia harus menerima konsekuensi karena
kesetiaannya membangun hidup kudus.
Ilustrasi
(Pria
Dan Gadis Kecil Penjual Apel)
Suatu
ketika sekelompok bisnisman dari perusahaan yang sama di sebuah airport akan
menuju ke suatu tempat guna melaksanakan transaksi bisnis dengan kolega mereka.
Akan tetapi saat mengambil boarding pass, kelompok ini secara tidak sengaja
menabrak gadis kecil beserta dengan keranjang apel miliknya. Dengan
tergesa-gesa karena keterlambatan mereka terus berjalan setengah berlari
meninggalkan gadis ini menuju ke pintu pesawat. Namun di antara bisnisman itu, berhentilah salah satu di antara mereka
yang merasa iba dengan si gadis kecil, serta merta dia meminta rekan-rekannya
mendahului dia dan dia segera kembali menemui si gadis.
Ketika
dia tiba, dia melihat si gadis kecil dengan sangat kesusahan memunguti apelnya
satu demi satu karena ternyata anak itu buta. Pria itu kemudian membantunya dan
meminta maaf serta memberi anak itu sejumlah uang untuk mengganti kerusakan
pada apel yang dijual gadis kecil itu. Saat akan beranjak, gadis kecil ini
bertanya, apakah anda yang bernama Yesus?
Penerapan
Saudara-saudara,
kekudusan menghendaki kita untuk membangun sebuah determinasi hidup yang benar.
Karena ini adalah mandat Allah sebagai Mandator, maka setiap kita wajib untuk
menerima mandat ini dan wajib pula
melangkah untuk bertindak dalam tanggung jawab. Kekudusan tidak berhenti hanya
pada pemahaman akaliah sebagai satu perintah, tapi diimplementasikan lewat
pengalaman hidup setiap hari.
2. HIDUP
KUDUS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK YANG MENGHANTARKAN MANUSIA MENUJU TUHAN
Eksposisi
“Sebab
tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Allah.” Keberadaan Allah sebagai
pribadi yang suci tidak dapat dipersatukan dengan kondisi manusia yang telah
rusak adanya oleh karena dosa. Kesucian yang melingkupi Allah justru akan
menghanguskan segala sesuatu yang tidak kudus di hadapan-Nya. Segala sesuatu
yang tidak layak dan tidak didapati benar akan musnah. Oleh sebab itu
progresifitas kita dalam tindakan hidup kudus harus menjadi upaya tiap
hari. Hanya kekudusanlah menjadi kunci
menggapai Allah.
Matius
5:8, berkata, Berbahagialah mereka yang suci hatinya, karena mereka akan
melihat Allah. Hal ini menekankan betapa kesucian memiliki peran yang
signifikan untuk mencapai kondisi yang terhormat, yaitu melihat Allah. Kesucian
adalah jalan bagi setiap kita untuk memperoleh kesempatan menjadi bagian dari
Allah. Satu keadaan yang tiada duanya dan tandingannya, jauh lebih indah dari
memiliki kekayaan dunia sekalipun. Sebab kita justru mendapat kesempatan
bertemu dengan sang maestro pencipta dunia ini. Kesucian diperoleh dengan jalan kelahiran baru secara
total. Dan mengaktualisasinya lewat sikap, perbuatan dan tutur kata setiap
hari. Jalan ini tidak berbicara dalam koridor pelayanan atau terlibat sebagai
seorang hamba Tuhan atau teolog. Bukan pula sebagai seorang fultimer gereja
tetapi merujuk kepada semua manusia dalam seluruh keberadaan dan tingkatan
hidup agar mencondongkan hidupnya dalam sikap benar tiap saat.
Hal
yang sama diaplikasikan oleh nuh. Kekudusan hidup yang dibangunnya kontras
dengan sikap orang-orang pada zamannya. Ketika orang sezamannya gemar mencemari
diri, nuh justru bergaul erat dengan Allah. Hingga akhirnya, Alkitab
menceritakan hanya nuh dan keluarganya yang mendapat keselamatan karena hidup
benar di hadapan Allah.
Ilustrasi
Sepasang
kekasih yang akan berpisah sedang berada di sebuah pantai untuk mengikrarkan
cinta dan sayang mereka. Sang pria akan naik kapal dan merantau untuk mencari
uang dan akan membangun rumah bagi mereka. Dia berjanji akan kembali di saat
yang sama seperti saat mereka berpisah. Oleh sebab itu si pria meminta sang
wanita menjaga hatinya dan tetap mencintai dia seorang. Sehari setelah
kepergian sang pria, wanita ini kembali ke pantai di waktu yang sama untuk
menanti kembalinya sang kekasih sambil menyanyikan lagu cinta mereka. Hari
berganti hari, bulan, tahun terlewati hingga rambut berubah warna sang wanita
tetap menanti. Meskipun keluarganya telah menjodohkan dengan pria yang mapan
dan baik dan teman-temannya menyuruh dia untuk berhenti menunggu dan setuju
dengan permintaan keluarganya, namun dia tidak mau menodai janji tersebut.
Hingga di suatu malam dengan cara yang
sama, wanita yang kini telah tua menanti dengan hati yang lebih gembira dan
menyanyikan lagu cinta mereka lebih keras dari biasanya.
Hingga
akhirnya dari kejauhan muncullah sang kekasih. Dengan wajah keriput dan usia
senja menyambut tangan sang kekasihnya dan berkata, terimakasih karena tetap
menjaga hati untukku dan selanjutnya hidup mereka penuh kebahagiaan.
Aplikasi
Saudara-saudara
marilah kita terus membangun kekudusan hidup, membangunnya dalam satu kesetiaan
yang teguh tanpa menodainya dengan dosa, hingga Kristus datang dan menjemput
kita semua.
Penutup
Pada
akhirnya jemaat Tuhan, marilah kita bersama berjuang untuk senantiasa
mengkonstruksi hidup kita dalam kekudusan. Hidup kudus tidak memberi sedikit
pun kerugian melainkan justru hal baiklah yang akan menjadi tuaian kita.
Teruslah setia dengan hidup kudus sebab ini adalah mandat Allah bagi orang
percaya dan hidup kudus adalah syarat penting untuk menjadi bagian dari Allah.
Tuhan
Yesus memberkati.
TYM😇
TYM😇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar