3 November 2013

Belajar Khotbah 6 (Ibadah Raya)


Nats: Ibrani 12:14
Tema: Hidup Kudus

"Berusahalah Hidup Damai Dengan Semua Orang Dan Kejarlah Kekudusan, Sebab Tanpa Kekudusan Tidak Seorang Pun Akan Melihat Tuhan."

Pendahuluan
Shalom saudaraku semua yang sungguh dikasihi Kristus Yesus Tuhan kita,
Saudara bagi orang-orang yang belum bertobat, dosa tidak dipandang sebagai satu polemic yang besar dalam hidup. Dosa justru dinilai sebagai kawan atau hal yang lazim diperbuat.  
Josh McDowell, dalam bukunya yang berjudul, “Right from Wrong” menuliskan bahwa dalam beberapa tahun yang lalu di Amerika Serikat diadakan survei mengenai kehidupan remaja-remaja, dan hasilnya sebagai berikut:
Gadis remaja yang belum menikah telah menjadi ibu sebanyak 1000; Gadis remaja menjalani; abortus sebanyak 1106; Remaja terjangkit penyakit kelamin sebanyak 4219; Anak remaja menggunakan obat terlarang sebanyak 500. Dan mungkin angka-angka ini akan naik dalam tiap tahunnya. Mengingat kondisi amerika sebagai Negara liberal yang luar biasa bebas.
Namun sesudah  kita percaya kepada Yesus, pada saat yang sama kita juga dikuduskan lewat karya kalvari Yesus Kristus. Ini disebut penyucian secara posisi. Yoh 3:18 menyebutnya kita tidak lagi berada di bawah ancaman hukuman Allah. Kita tidak lagi berada di bawah murka Allah karena Yesus Kristus telah menanggungnya ganti kita.
Tapi kita tidak bisa pungkiri, selama masih hidup di bawah kolong langit dan dalam dunia yang fana ini kita sering kali jatuh dalam dosa. Kita berusaha bangkit tapi kadang jatuh jauh lebih sering juga. Tetapi biar bagaimana pun juga, hidup kudus harus menjadi pola hidup orang percaya. Orang percaya harus terus dan tetap terus untuk berjuang dalam kekudusan hidup. Hal ini faktual dan krusial untuk dikerjakan.

Pokok Isi
Lantas Mengapa Kita harus hidup kudus? 

1. HIDUP KUDUS ADALAH MANDAT ALLAH
eksposisi
Diambil dari frase “Kejar-Lah Kekudusan.” Penulis kitab Ibrani menekankan kepada setiap penerima surat untuk memahami hidup kudus sebagai sebuah perintah Allah yang  mutlak. partikel Lah, bersifat imperative atau  perintah yang menyatakan prihal kekudusan sebagai kondisi yang harus dicita-citakan dan diraih oleh semua pribadi orang percaya. Mengapa demikian? Sebab hidup kudus adalah konsep natural yang terikat dengan Allah. Allah identik dengan kekudusan sebagai kondisi idealnya. 1 Petrus 1: 16 berkata, Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. Allah mengidentifikasi keberadaan-Nya sebagai oknum yang kudus adanya. Oknum yang tidak tersentuh dengan dosa. Oknum yang citra diri-Nya dikenal dengan kesucian dan kemurnian. Oleh sebab itu hal yang sama harus menjadi bagian kita yang menerima-Nya sebagai Allah atas hidup kita. Orang percaya dimandatkan untuk juga bertindak dan mencapai kondisi yang sama seperti Allah.
Dalam bahasa Ibrani, kata kudus adalah "kadosh", artinya naik lebih tinggi. Dipakai kurang lebih 20 kali dalam surat Ibrani. Sementara dalam bahasa Inggris, definisi kudus adalah "cut above" artinya di atas rata-rata.  Dengan demikian ini mengindikasikan Tuhan memanggil kita untuk naik menuju ke standar-Nya, untuk hidup sebagaimana Dia hidup dan berpikir sebagaimana Dia berpikir.
Hal logis diperlihatkan oleh Daniel, abdi Allah yang terkenal kecerdasannya pada jaman itu. Yang mampu menafsirkan mimpi dan menjadi orang kepercayaan bagi raja-raja yang menguasai babel. Kebernilaian semuanya itu diraih saat setia terhadap perintah Allah untuk membangun kekudusan hidup. Bahkan singa pun tidak berselera menyantap Daniel saat dia harus menerima konsekuensi karena kesetiaannya membangun hidup kudus.

Ilustrasi
            (Pria Dan Gadis Kecil Penjual Apel)
            Suatu ketika sekelompok bisnisman dari perusahaan yang sama di sebuah airport akan menuju ke suatu tempat guna melaksanakan transaksi bisnis dengan kolega mereka. Akan tetapi saat mengambil boarding pass, kelompok ini secara tidak sengaja menabrak gadis kecil beserta dengan keranjang apel miliknya. Dengan tergesa-gesa karena keterlambatan mereka terus berjalan setengah berlari meninggalkan gadis ini menuju ke pintu pesawat. Namun di antara bisnisman  itu, berhentilah salah satu di antara mereka yang merasa iba dengan si gadis kecil, serta merta dia meminta rekan-rekannya mendahului dia dan dia segera kembali menemui si gadis.
            Ketika dia tiba, dia melihat si gadis kecil dengan sangat kesusahan memunguti apelnya satu demi satu karena ternyata anak itu buta. Pria itu kemudian membantunya dan meminta maaf serta memberi anak itu sejumlah uang untuk mengganti kerusakan pada apel yang dijual gadis kecil itu. Saat akan beranjak, gadis kecil ini bertanya, apakah anda yang bernama Yesus?

Penerapan
         Saudara-saudara, kekudusan menghendaki kita untuk membangun sebuah determinasi hidup yang benar. Karena ini adalah mandat Allah sebagai Mandator, maka setiap kita wajib untuk menerima mandat  ini dan wajib pula melangkah untuk bertindak dalam tanggung jawab. Kekudusan tidak berhenti hanya pada pemahaman akaliah sebagai satu perintah, tapi diimplementasikan lewat pengalaman hidup setiap hari.

2.  HIDUP KUDUS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK YANG MENGHANTARKAN MANUSIA MENUJU TUHAN
       Eksposisi
“Sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Allah.” Keberadaan Allah sebagai pribadi yang suci tidak dapat dipersatukan dengan kondisi manusia yang telah rusak adanya oleh karena dosa. Kesucian yang melingkupi Allah justru akan menghanguskan segala sesuatu yang tidak kudus di hadapan-Nya. Segala sesuatu yang tidak layak dan tidak didapati benar akan musnah. Oleh sebab itu progresifitas kita dalam tindakan hidup kudus harus menjadi upaya tiap hari.  Hanya kekudusanlah menjadi kunci menggapai Allah.
Matius 5:8, berkata, Berbahagialah mereka yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Hal ini menekankan betapa kesucian memiliki peran yang signifikan untuk mencapai kondisi yang terhormat, yaitu melihat Allah. Kesucian adalah jalan bagi setiap kita untuk memperoleh kesempatan menjadi bagian dari Allah. Satu keadaan yang tiada duanya dan tandingannya, jauh lebih indah dari memiliki kekayaan dunia sekalipun. Sebab kita justru mendapat kesempatan bertemu dengan sang maestro pencipta dunia ini. Kesucian  diperoleh dengan jalan kelahiran baru secara total. Dan mengaktualisasinya lewat sikap, perbuatan dan tutur kata setiap hari. Jalan ini tidak berbicara dalam koridor pelayanan atau terlibat sebagai seorang hamba Tuhan atau teolog. Bukan pula sebagai seorang fultimer gereja tetapi merujuk kepada semua manusia dalam seluruh keberadaan dan tingkatan hidup agar mencondongkan hidupnya dalam sikap benar tiap saat.
Hal yang sama diaplikasikan oleh nuh. Kekudusan hidup yang dibangunnya kontras dengan sikap orang-orang pada zamannya. Ketika orang sezamannya gemar mencemari diri, nuh justru bergaul erat dengan Allah. Hingga akhirnya, Alkitab menceritakan hanya nuh dan keluarganya yang mendapat keselamatan karena hidup benar di hadapan Allah.

Ilustrasi
Sepasang kekasih yang akan berpisah sedang berada di sebuah pantai untuk mengikrarkan cinta dan sayang mereka. Sang pria akan naik kapal dan merantau untuk mencari uang dan akan membangun rumah bagi mereka. Dia berjanji akan kembali di saat yang sama seperti saat mereka berpisah. Oleh sebab itu si pria meminta sang wanita menjaga hatinya dan tetap mencintai dia seorang. Sehari setelah kepergian sang pria, wanita ini kembali ke pantai di waktu yang sama untuk menanti kembalinya sang kekasih sambil menyanyikan lagu cinta mereka. Hari berganti hari, bulan, tahun terlewati hingga rambut berubah warna sang wanita tetap menanti. Meskipun keluarganya telah menjodohkan dengan pria yang mapan dan baik dan teman-temannya menyuruh dia untuk berhenti menunggu dan setuju dengan permintaan keluarganya, namun dia tidak mau menodai janji tersebut. Hingga di suatu malam  dengan cara yang sama, wanita yang kini telah tua menanti dengan hati yang lebih gembira dan menyanyikan lagu cinta mereka lebih keras dari biasanya.
Hingga akhirnya dari kejauhan muncullah sang kekasih. Dengan wajah keriput dan usia senja menyambut tangan sang kekasihnya dan berkata, terimakasih karena tetap menjaga hati untukku dan selanjutnya hidup mereka penuh kebahagiaan.

Aplikasi
Saudara-saudara marilah kita terus membangun kekudusan hidup, membangunnya dalam satu kesetiaan yang teguh tanpa menodainya dengan dosa, hingga Kristus datang dan menjemput kita semua.

Penutup
Pada akhirnya jemaat Tuhan, marilah kita bersama berjuang untuk senantiasa mengkonstruksi hidup kita dalam kekudusan. Hidup kudus tidak memberi sedikit pun kerugian melainkan justru hal baiklah yang akan menjadi tuaian kita. Teruslah setia dengan hidup kudus sebab ini adalah mandat Allah bagi orang percaya dan hidup kudus adalah syarat penting untuk menjadi bagian dari Allah.
Tuhan Yesus memberkati.

TYM😇

Tidak ada komentar: