Tema: Menjadi Generasi Emas/ Be the golden generation
"Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"
-Prediksi ahli menyebut 2045 sebagai masa keemasan bangsa Indonesia karena di situ adalah klimaks dari SDM manusia yang mumpuni akan tercipta. Generasi ini mampu memberikan perubahan yang signifikan bagi keberlangsungan bangsa.
-Generasi Emas atau execellent generation ditujukan bagi sebuah ekosistem massa yg mampu memberikan sebuah perubahan bagi tempat dimana dia berada.
Sebagai orang percaya pun kita semua tidak perlu menantikan waktu tertentu atau kondisi tertentu. Sebab saat ini pun kita dapat menjadi generasi emas yg memberi corak perubahan bagi lingkungan sekitar kita seperti Nehemia yg membangun kembali Yerusalem asal daerahnya yg tengah ada di titik terpuruk menjadi bangkit.
Apa kunci menjadi generasi emas Kristus?
1. Menerima Visi Ilahi
Menerima VISI ILAHI yg diberikan kepadanya (ps 2:12).
"Yang diberikan Allahku dalam hatiku"
Setiap kita diberi mesagge dr Tuhan untuk melakukan misinya. Persoalannya adalah maukah kita melakukan pesan itu.
Seperti Nehemia yg menerima atau Yunus yg menolak pesan Tuhan. Pilihan itu ada di tangan kalian.
-Nehemia menerima gagasan itu dan segera bertindak. Meninggalkan kehidupannya yg baik dan comfort untuk sebuah mission impossible yg sangat menyusahkan.
-Bagaimana dengan kita? Jika kita ingin mewujudkan hal baik untuk tanah lahir kita dapatkah kita melepas semua yg kita sandang dalam hidup, mengorbankan kepentingan hidup kita untuk mewujudkan kepentingan baik bagi banyak orang?
2. Bekerja bersama dan totalitas
Bekerja bersama dengan segenap hati (ps 4:6)
"Karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati"
-Nehemia tidak bekerja sendiri melainkan melibatkan seluruh penduduk Israel yg tersisa untuk turut mengambil bagian dalam rencana Allah.
-Hal ini begitu baik sebab kita tidak dapat mengerjakan sesuatu yg besar dengan kedua tangan kita semata. Kita harus melibatkan orang2 disekitar kita untuk menjadi partner sesuai dengan bidang ilmu dan kemampuan yg mereka miliki.
-Dan yg paling utama adalah bekerja dengan segenap hati. Tidak asal-asalan dan semberono atau asal jadi. Melainkan haruslah disertai dengan totalitas diri sebagai sebuah irama yg memaksimalkan kehendak Allah yg kita lakukan.
Ilustrasi: ass. Lab yg menemani prof dr jepang dan mendapat kesempatan kuliah S3 d jepang
TYM😇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar