29 Agustus 2019

4 Peristiwa Intoleran di Jogjakarta tahun 2019

Penolakan terhadap orang-orang percaya atau pun atribut kristen kembali terjadi di Prov. DIY. Sebagai komunitas percaya Kristus tetaplah kita bijak, bersabar dan tetap mengaktualisasikan kasih Kristus di tengah-tengah dunia yg menolak Kristus dan pengikutnya.

Berikut beberapa kasus pelarangan atau pun intoleran di Prov DIY tahun 2019 yang sempat viral di media nasional.

1. Slamet Juniarto




Peristiwa ini terjadi sekitar bulan April 2019 di Dusun Karet, Pleret, Bantul. Hal ini dikarenakan Slamet Juniarto beserta keluarga yang beragama katolik mengontrak salah satu rumah warga di dusun karet yang mayoritas muslim.
Aturan yang berlaku dimulai di tahun 2015 memang menolak keberadaan orang-orang non muslim untuk hidup di lingkungan ini.
Tetapi setelah berita ini viral karena ketidaksetujuan Juniarto yg memperkarakan hal ini ke aparat setempat hingga sampai ke bupati bantul yang pada akhirnya meminta aturan tersebut untuk dicabut dan mengajak warga di sana untuk dapat menerima keragaman dan perbedaan keyakinan.

2. Albertus Slamet Sugihardi




Hal yang terjadi adalah pemotongan salib sebagai nisan dari alm. Albertus Slamet oleh pihak intoleran yang berasal dari warga sekitar yang terjadi pada pemakaman di Kota Gede, Yogyakarta. Selain itu keluarga pun dilarang untuk mengadakan ibadah ucapan syukur setelah pemakaman pun menuai penolakan.
Tetapi setelah ada pembicaraan lebih lanjut alasan penolakan warga setempat pun diterima oleh keluarga.

3. Pembakaran dan Pencabutan nisan




Warga dihebohkan dengan adanya pembakaran beberapa nisan salib dan  pencabutan nisan salib dari posisi semula di pemakaman bethesda kristen di DIY.
Menurut keterangan saksi kejadian ini dilakukan sore hari oleh satu orang.
Tetapi hal ini tidak berlanjut lama karena keluarga tidak mempersoalkannya.

4. Pdt. Tigor Yunus Sitorus




GPdI Sedayu di kecamatan sedayu yang dipimpin oleh pendeta Sitorus beberapa bulan yang lalu viral setelah IMB rumah ibadah (gereja) dicabut oleh pemerintah kabupaten. Ada beberapa alasan yg disampaikan pemda terkait belum lengkapnya persyaratan pembangunan rumah ibadat.
Tetapi hingga kini hal tersebut tetap diperjuangkan oleh pihak gereja untuk dapat diloloskan.

Demikianlah beberapa peristiwa intoleran di DIY yang menimpa orang percaya. Meski demikian tetaplah setia sekalipun kita ada dalam berbagai pencobaan hidup.
Matius 5:10, berbahagialah mereka yg dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya kerajaan sorga.
TYM

Tidak ada komentar: